Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, Januari 24

PAGIKU

Saat tawa canda telah dimulai
Seiring sapaan hangat mentari fajar
Terlihat teratai jingga berenang tertiup angin
Di atas riak air yang mengalun merdu
Aku rasakan ketika ku mulai membuka jendela pagi,.,.
Secerca cahaya hati menyinari kelopak mata ku
Hinggga kurasa sulit tuk melihatnya
Semu....
Dan semakin semu saat kucoba tuk melangkahkan kaki
Menghampiri keindahan ciptaan tuhan itu
Hasrat hati tak ingin satupun tersakiti telah luluh di terpa gelombang
Kini tinggallah buih-buih kerinduan yang terbang
Senyuman terpancar dari diri mu penyejuk kalbu ku
Walau ku tahu itu bukan untukku
Pena kehidupan tak pernah habis menggoreskan ceritaku
Hanya tiap lembarannya yang selalu berganti
Jalan takdir memang harus selalu ku ikuti
Pergulatan batin memang harus dihadapi oleh seorang aku,yang mengalamainya
Dan itu menyakitkan
Tetapi aku yakin....
Aku dapat hidup dalam keadaan penuh penderitaan itu
Kuyakin ada seseorang yang dapat memberi nilai pada perjuangan hidup yang berat ini
Dan aku berharap itu dirimu
Indah wajahmu yang terlukis oleh alam
Manis senyummu penyejuk kalbuku
Meski ku sadar kau bukan untukku

Ditulis Oleh : bancadangan // 07.59
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive